Mantapkan Perencanaan Perbenihan 2026, BRMP Banten Lakukan Identifikasi Kebun PIT Kelapa Dalam
Serang, 11/08/2025 — Memantapkan perencanaan perbenihan tahun 2026, Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Banten melalui Tim Kerja Program, Evaluasi, dan Penerapan Modernisasi Pertanian (PEPMP) melakukan kunjungan lapangan ke kebun PIT (Pohon Induk Tunggal) Kelapa Dalam varietas Cungap Merah di Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang.
Kunjungan ini menjadi bagian dari tahapan awal penyusunan perencanaan anggaran perbenihan komoditas kelapa dalam tahun anggaran 2026. Dipimpin langsung oleh Ketua Tim PEPMP, Septi Kusumawati, S.P., M.Sc., kegiatan identifikasi ini menindaklanjuti informasi awal yang menyebutkan keberadaan kebun PIT yang telah tercantum dalam Keputusan Menteri Pertanian Nomor 81/Kpts/KB.020/12/2020.
Diketahui, kebun PIT Cungap Merah telah diresmikan sejak 2019 dan tersebar di beberapa desa di Kecamatan Ciomas. Terdapat dua penangkar aktif, yaitu Nana Suryana dengan 96 pohon PIT di Desa Pondokkahuru, dan Muslim yang mengelola 148 pohon PIT di Desa Sukarena. Total 244 pohon ini dikelola oleh 52 petani pemilik lahan.
Namun demikian, beberapa pohon dilaporkan telah ditebang dan belum dilakukan inventarisasi ulang atas pohon yang masih aktif. Dari hasil identifikasi, diketahui bahwa satu pohon PIT mampu menghasilkan sekitar 125–150 butir kelapa per tahun, dengan total estimasi produksi tahunan mencapai 30.500 hingga 36.600 butir.
Nana selaku penangkar aktif mampu memproduksi bibit sebanyak 1.000 hingga 3.000 butir per tahun. Nana membeli calon bibit dari petani seharga Rp6.000 per butir, dan menjual bibit dengan harga mulai dari Rp37.500 per pohon, dengan Break Even Point (BEP) pembibitan berada pada angka Rp 22.000 per butir.
“Tantangan terbesar saat ini adalah ketersediaan calon bibit. Banyak petani memilih menjual kelapa dalam kondisi muda untuk konsumsi, sehingga perlu ada komitmen sejak awal,” jelas Nana.
Kegiatan identifikasi ini akan menjadi dasar dalam menyusun usulan anggaran dan perencanaan perbenihan komoditas kelapa dalam untuk mendukung ketahanan benih nasional, khususnya dari wilayah Banten.